Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Kabar Kuliner
Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-12 06:50:58【Kabar Kuliner】877 orang sudah membaca
PerkenalanWakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab pada acara pertemuan dengan SPPG program MBG di Pekalongan, b

Kami hadir bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa bangunan SPPG harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan
Pekalongan (ANTARA) - Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan, Jawa Tengah, mewajibkan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) memenuhi standar bangunan untuk memastikan seluruh dapur Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sesuai regulasi terkait standar keamanan, kesehatan, dan kelayakan.
Wakil Wali Kota Pekalongan Balgis Diab di Pekalongan, Selasa, mengangakan salah satu faktor penting keberhasilan Program MBG adalah kelayakan sarana dapur yang digunakan untuk memasak makanan bergizi bagi masyarakat.
"Kami hadir bukan untuk menyalahkan, tapi untuk memberikan pemahaman dan sosialisasi bahwa bangunan SPPG harus memenuhi standar keamanan dan kesehatan," katanya.
Baca juga: Pemkot Pekalongan distribusikan MBG kepada 6 ribu pelajar TK-SMA
Namun demikian pihaknya berharap dapur MBG di setiap wilayah dapat tertata sesuai aturan yang berlaku agar keamanan dan kesehatan dapat terjaga.
Menurut dia, masih ditemukan beberapa bangunan SPPG yang belum memenuhi persyaratan, seperti area yang terlalu sempit atau ngak memiliki halaman sesuai ketentuan.
Ke depan , kata dia, Pemkot Pekalongan akan melakukan pembenahan agar seluruh bangunan memenuhi kriteria teknis bangunan layak fungsi.
Baca juga: Melihat dapur SPPG Polda Kalsel yang inovatif
"Kami berharap program ini bisa terus berkelanjutan, ngak hanya berjalan sehari dua hari saja, dan dapat memberikan keamanan, serta kenyamanan dalam pemenuhan gizi masyarakat di daerah," kata Balqis Diab.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Pekalongan Andrianto mengungkapkan bahwa saat ini terdapat 22 SPPG yang sebagian besar sudah beroperasi.
"Namun, beberapa diantaranya masih menggunakan rumah tinggal atau bangunan non-standar yang perlu disesuaikan secara konstruksi, agar aman digunakan sebagai dapur penyedia MBG," kata Andrianto.
Baca juga: Pimpinan Komisi X usul bentuk dapur sekolah MBG di daerah 3T
Suka(1223)
Artikel Terkait
- KLH ungkap kondisi Tanjung Perak usai kedatangan kontainer Cs
- BNPB salurkan bantuan logistik pascabanjir untuk warga Aceh Jaya
- Makanan olahan sebabkan 121 orang keracunan di Buryatia
- Ahli: Hirup mikroplastik jangka panjang berisiko picu penyakit paru
- Program MBG di NTB serap 17.434 tenaga kerja, hidupi keluarga lokal
- Pemkot Banjarmasin: Puluhan siswa alami mual sebelum MBG dibagikan
- Sekjen ARUN harap dapur MBG bisa jadi pusat pembelajaran gizi seimbang
- Cegah penyakit, pencantuman label peringatan produk tinggi GGL didesak
- Kapolri siapkan fitur lapor cepat pada aplikasi ojek daring untuk kamtibmas
- Kriminal kemarin, tersangka korupsi ekspor lalu sabu lewat ayam kecap
Resep Populer
Rekomendasi

Anggota DPR dukung perluasan MBG dengan pembenahan

BGN sebut MBG jadi upaya pemerintah keluar dari middle

Kemendag catat nilai transaksi UMKM BISA Ekspor capai Rp1,8 triliun

Satu oknum Polda Bali ditetapkan sebagai tersangka kasus TPPO

Misi dagang sektor rempah bukukan transaksi Rp239,4 miliar di Belanda

Kemendag catat nilai transaksi UMKM BISA Ekspor capai Rp1,8 triliun

BNPB salurkan bantuan logistik pascabanjir untuk warga Aceh Jaya

BGN tegaskan ngak ada SPPG yang boleh memasak sebelum jam 12 malam